Senin, 06 Agustus 2012

Kendalikan Kolesterol dari Daging Merah


Daging merah telah mendapat cap buruk selama bertahun-tahun, terutama untuk kesehatan jantung. Studi baru yang dipublikasikan secara online dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi daging sapi setiap hari benar-benar dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Para peserta studi mengikuti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yaitu diet yang mendorong daging tanpa lemak, susu rendah lemak, biji-bijian, dan buah-buahan dan sayuran. Makanan-makanan tersebut dikonsumsi bersama sekitar 4-5,4 ons daging sapi tanpa lemak sehari di tempat ayam atau ikan. Hasilnya menujukkan tingkat kolesterol LDL yang berbahaya mereka menurun sekitar 10 persen. Hasil tersebut sama dengan kelompok DASH biasa.

Apa penyebabnya? Penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa daging merah yang meningkatkan risiko penyakit jantung merah, memiliki satu kelemahan besar: daging olahan, seperti sosis atau hot dog masuk ke dalam kategori daging merah. "Ini sangat berbeda dari daging sapi tanpa lemak dalam hal gizi," kata ahli gizi dan rekan penulis studi Michael Roussell, Ph.D.

Dalam studinya, Roussell juga menemukan bahwa makan makanan yang sehat dengan daging sapi tanpa lemak juga mengalami penurunan tingkat trigylceride dalam partikel kolesterol HDL. Menurutnya, itu penting karena akan meningkatkan fungsi “baik” kolesterol HDL dan meningkatkan anti-peradangan fungsi mereka yang membantu melawan penyakit.

Roussell menduga bahwa asam stearat (asam lemak jenuh) dalam daging sapilah yang mungkin berkontribusi terhadap perubahan yang menguntungkan dalam kolesterol HDL. Selain itu, hampir setengah dari lemak dalam daging sapi adalah asam oleat, lemak tak jenuh tunggal lainnya yang sehat untuk jantung. "Daging sapi membawa campuran lemak yang unik bagi jantung sehat ke atas meja yang tidak akan Anda dapatkan dari makanan lain," katanya.