Rabu, 15 Mei 2013

Peringkat Universitas AS Merosot


Baru-baru ini, lembaga publikasi Inggris, Times Higher Education mengeluarkan hasil survei terbaru mengenai daftar peringkat universitas terbaik sejagat. Menurut data yang mereka lansir, California Institute of Technology memegang tempat nomor 1 untuk universitas-universitas terbaik dunia. Ini menjadi sebuah perenungan serius bagi akademisi Amerika. Amerika Serikat memang masih mendominasi peringkat univeritas terbaik dunia, yaitu mengambil 7 dari 10 tempat teratas. Namun begitu, Harvard tergelincir dari tempat kedua ke tempat keempat, didorong oleh Oxford dan Stanford. Lebih dari itu semua, 51 universitas AS di atas 200 peringkat dunianya jatuh.
Universitas-universitas di Asia adalah yang mengalami kenaikan terbesar, dengan universitas di China, Singapura dan Australia naik pesat, seperti yang dilakukan setiap universitas di Korea Selatan. Universitas di Korea Selatan dipimpin oleh Universitas Nasional Seoul dalam hal peringkat, yang melompat ke tempat ke-59 dari 124. "Kami telah berbicara selama bertahun-tahun tentang kebangkitan Asia," kata Phil Baty, editor lembaga pemeringkat itu. "Tapi ini adalah bukti empiris pertama yang solid," ia menambahkan.
Lembaga tersebut mendapat peringkat 13 untuk penilaian yang termasuk pengajaran, penelitian, pendanaan dan wawasan internasional, berdasarkan campuran informasi yang diberikan oleh masing-masing sekolah dan data dari Thomson Reuters. Menurut Baty, "Tidak banyak dari universitas di Asia yang menghabiskan lebih banyak uang memiliki dampak langsung." Ia menjelaskan, pengeluaran keseluruhan untuk pendidikan di universitas di Amerika Serikat telah menurun sedikit pada tahun lalu, sekitar 2,8 sampai 2,6 persen dari produk domestik bruto. "Seperti kita tahu, negara-negara seperti Korea Selatan dan China telah melakukan investasi besar-besaran di universitas mereka," ia menambahkan.
"Ada juga pemotongan dana yang dirasakan benar-benar berat bagi perguruan tinggi negeri di Amerika Serikat," kata Baty. Ia menunjuk pada jatuhnya peringkat sekolah ternama Amerika, seperti University of California, Davis (dari 38 ke 44), Pennsylvania State University (dari 51 ke 61), University of Massachusetts (dari 64 ke 72), dan Arizona State University (dari 127 ke 148).
Selain Inggris, yang memiliki tiga universitas dalam jajaran top 10 adalah Oxford, Cambridge, dan Imperial College. Selain itu, masih ada lembaga tinggi Eropa berikutnya, yaitu Federal Swiss Institute of Technology di Zurich di peringkat 12. Adapun Belanda memiliki 12 universitas yang masuk jajaran top 200, meskipun peringkat tertinggi ditempati Universitas Leiden yang berada di tempat ke-64.
"Banyak pergerakan penurunan peringkat karena masalah uang tunai. Menjalankan sebuah universitas kelas dunia memang sangat mahal," tutur dia lagi.




Cambridge Peringkat Tertinggi
University of Cambridge sekarang dapat menyebut diri sebagai perguruan tinggi berperingkat "straight-A".
Menurut pernyataan oleh lembaga peringkat pekan lalu, ketika krisis keuangan masih berlangsung di seluruh Eropa, Cambridge telah mendapatkan rating top AAA oleh Moody. Hal ini membuat Cambridge sebagai investasi yang lebih aman ketimbang pemerintah Inggris sendiri, yang berperingkat AAA dengan outlook negatif. Moody `s memiliki outlook stabil sebagai universitas peringkat AAA.
Cambridge yang baru-baru merayakan ulang tahun ke-800-nya, masuk kredit Moody's dengan "posisi pasar yang luar biasa". Moody`s juga memuji universitas ini untuk atas peran pentingnya bagi ekonomi Inggris dan sumber uang global sehingga menciptakan pendapatan yang lebih stabil. Hal ini menyebabkan Cambridge kurang bergantung pada dana pemerintah dibandingkan universitas Inggris lainnya.
Masih menurut Moody's, Cambridge sekarang dapat meminjam £ 350 juta atau US$ 565.000.000 untuk investasi dalam fasilitas penelitian, akomodasi, dan aset universitas lainnya.
Krisis keuangan Eropa dan Amerika ternyata telah memberikan dampak tidak langsung kepada pendidikan di sana. Pemotongan anggaran pendidikan yang dilakukan pemerintah ternyata langsung berdampak negatif atas peringkat universitas "mapan" di sana.



Sumber :