Malam
menjelang, angin berembus menembus paru yang seakan rindu rumah.
Beruntung, hari ini langit kelam tampak cerah, bulan jelas terlihat
berkuasa malam itu. Namun bukan Jakarta namanya kalau bisa tenang dan
berdiam sejenak. Pukul 21.00 memang telah berlalu, tapi halte busway
Kramat Sentiong masih ramai. Beberapa orang berlari kecil demi
mengejar kesempatan TransJakarta yang hampir tiba.
Berbeda
dengan transportasi lain yang mulai sepi di hari selarut ini,
TransJakarta masih ramai, meski tidak sepada pagi atau sore hari.
Mengenai hal ini, seorang perempuan yang ditemui SH
di dalam bus beralasan, “Lebih aman, ketimbang naik patas atau
metromini.” Perempuan itu kemudian melanjutkan, “Rumah saya di
daerah Ragunan, jadi naik TransJakarta dari Matraman dan transit di
Dukuh Atas. Selain lebih murah, naik TransJakarta juga jauh lebih
aman.”
Hal
yang sama diamini Shanty, pengguna TransJakarta dari arah Senayan
yang transit di Dukuh Atas. “Lebih aman kalau naik TransJakarta
karena ada kondekturnya, busnya juga terang. Jadi kalau ada yang
macam-macam bisa langsung ketahuan,” ujarnya. Ia mengatakan,
banyaknya aksi perampokan dan pemerkosaan di Jakarta sempat
membuatnya ragu untuk pulang malam. Namun karena tuntutan pekerjaan,
mau tak mau ia harus rela pulang lebih larut dari biasanya. “Untuk
mencegah hal yang tidak menyenangkan, saya naik TransJakarta,” kata
Shanty.
Pantauan
SH
pukul
21.40,
Rabu (8/2), di halte Dukuh Atas memang masih banyak orang mengantre.
Antrean lumayan panjang terjadi untuk tujuan Dukuh Atas-Pulogadung.
Sementara itu, untuk arah Ragunan antrean penumpang tidak terlalu
padat. Tak hanya itu, beberapa petugas juga ikut berjaga sambil
mengatur barisan agar tetap tertib dan teratur. Panjangnya antrean
menunjukkan sudah cukup lama mereka menanti bus.
“Sudah
lumayan lama nunggunya.
Ini baru datang satu dari tadi,” ujar seorang penumpang yang
mengantre untuk tujuan Pulogadung. “Biasanya, kalau sore sampai
tangga penyeberangan itu. Jadi ini sudah lumayan pendek,” ia
menambahkan.
Seorang
kondektur yang SH
temui di dalam TransJakarta tujuan Ragunan membenarkan hal itu.
Kondektur yang minta namanya tidak disebutkan itu mengatakan, “Memang
kalau jam malam bus yang dioperasikan tidak sebanyak pagi atau sore.
Ini karena malam penumpangnya kan nggak
sebanyak pagi dan sore.” Namun, ia menyatakan TransJakarta tetap
beroperasi sampai jam …
Seperti
diketahui, pertengahan tahun lalu bus TransJakarta meresmikan
beroperasinya layanan bus malam hingga pukul 23.00. Mengenai
keamanan, kondektur menyebut bus TransJakarta tergolong ramah
terutama bagi kaum hawa yang sering pulang malam. “Bus ini
tergolong aman bagi perempuan, terlebih sejak dilurcurkan area khusus
wanita di dalam bus, ujarnya. Ia menambahkan, sejak area khusus
wanita diresmikan akhir tahun lalu, perempuan bisa lebih aman dari
tangan nakal laki-laki.
Tentunya
transportasi malam yang aman dan nyaman senantiasa diidam-idamkan
warga Jakarta. TransJakarta bisa menjadi salah satu pilihan dari
sedikit pilihan yang ditawarkan pemerintah. Namun, bukan berarti moda
angkutan ini bersih dari “noda”. Lamanya menunggu bus menjadi
catatan tersendiri bagi pemerintah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar