Rabu, 15 Februari 2012

Lintas Malam ala TransJakarta

-->
Malam menjelang, angin berembus menembus paru yang seakan rindu rumah. Beruntung, hari ini langit kelam tampak cerah, bulan jelas terlihat berkuasa malam itu. Namun bukan Jakarta namanya kalau bisa tenang dan berdiam sejenak. Pukul 21.00 memang telah berlalu, tapi halte busway Kramat Sentiong masih ramai. Beberapa orang berlari kecil demi mengejar kesempatan TransJakarta yang hampir tiba.
Berbeda dengan transportasi lain yang mulai sepi di hari selarut ini, TransJakarta masih ramai, meski tidak sepada pagi atau sore hari. Mengenai hal ini, seorang perempuan yang ditemui SH di dalam bus beralasan, “Lebih aman, ketimbang naik patas atau metromini.” Perempuan itu kemudian melanjutkan, “Rumah saya di daerah Ragunan, jadi naik TransJakarta dari Matraman dan transit di Dukuh Atas. Selain lebih murah, naik TransJakarta juga jauh lebih aman.”

Hal yang sama diamini Shanty, pengguna TransJakarta dari arah Senayan yang transit di Dukuh Atas. “Lebih aman kalau naik TransJakarta karena ada kondekturnya, busnya juga terang. Jadi kalau ada yang macam-macam bisa langsung ketahuan,” ujarnya. Ia mengatakan, banyaknya aksi perampokan dan pemerkosaan di Jakarta sempat membuatnya ragu untuk pulang malam. Namun karena tuntutan pekerjaan, mau tak mau ia harus rela pulang lebih larut dari biasanya. “Untuk mencegah hal yang tidak menyenangkan, saya naik TransJakarta,” kata Shanty.
Pantauan SH pukul 21.40, Rabu (8/2), di halte Dukuh Atas memang masih banyak orang mengantre. Antrean lumayan panjang terjadi untuk tujuan Dukuh Atas-Pulogadung. Sementara itu, untuk arah Ragunan antrean penumpang tidak terlalu padat. Tak hanya itu, beberapa petugas juga ikut berjaga sambil mengatur barisan agar tetap tertib dan teratur. Panjangnya antrean menunjukkan sudah cukup lama mereka menanti bus.
Sudah lumayan lama nunggunya. Ini baru datang satu dari tadi,” ujar seorang penumpang yang mengantre untuk tujuan Pulogadung. “Biasanya, kalau sore sampai tangga penyeberangan itu. Jadi ini sudah lumayan pendek,” ia menambahkan.
Seorang kondektur yang SH temui di dalam TransJakarta tujuan Ragunan membenarkan hal itu. Kondektur yang minta namanya tidak disebutkan itu mengatakan, “Memang kalau jam malam bus yang dioperasikan tidak sebanyak pagi atau sore. Ini karena malam penumpangnya kan nggak sebanyak pagi dan sore.” Namun, ia menyatakan TransJakarta tetap beroperasi sampai jam …
Seperti diketahui, pertengahan tahun lalu bus TransJakarta meresmikan beroperasinya layanan bus malam hingga pukul 23.00. Mengenai keamanan, kondektur menyebut bus TransJakarta tergolong ramah terutama bagi kaum hawa yang sering pulang malam. “Bus ini tergolong aman bagi perempuan, terlebih sejak dilurcurkan area khusus wanita di dalam bus, ujarnya. Ia menambahkan, sejak area khusus wanita diresmikan akhir tahun lalu, perempuan bisa lebih aman dari tangan nakal laki-laki.
Tentunya transportasi malam yang aman dan nyaman senantiasa diidam-idamkan warga Jakarta. TransJakarta bisa menjadi salah satu pilihan dari sedikit pilihan yang ditawarkan pemerintah. Namun, bukan berarti moda angkutan ini bersih dari “noda”. Lamanya menunggu bus menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar