Selasa, 06 Desember 2011

Hepatitis B yang Mengganggu

entah terlalu naif atau apa, saya selalu menganggap dunia ini diciptakan begitu rupanya. semua akan baik-baik saja, datar. kalaupun ada kerikil kecil, pertengkaran atau apa pun itu, semuanya akan cepat berlalu, secepat masalah itu datang. begitu awalnya, tapi tidak kini.
kenyataan ini saya temui ketika saya tahu ayah saya divonis positif menderita hepatitis B. awalnya tak banyak yang saya ketahui tentang penyakit ini, kecuali kalau ini adalah penyakit hati dan bisa membuat tubuh kuning.
tak banyak, sungguh tak banyak hingga saya merasa kecil sekali di depan mega-nya ilmu pengetahuan.
ternyata hepatitis B adalah penyakit menahun yang (seperti diperkirakan sebelumnya) tidak bisa sembuh. penyakit itu terus terbawa sepanjang hayat si penerima.
yang tak kalah mencengangkan adalah penyakit ini kebanyakan merupakan awal kanker hati. singkat saja, penyakit ini membunuh dan sangat mematikan. dalam berbagai sumber saya baca menyebutkan, hepatitis B dalam waktu enam bulan akan berubah jadi hepatitis B kronis, dan enam bulan berikutnya akan jadi hepatitis B akut.
begitu cepatnya virus ini menggerogoti tubuh pasien, hingga dalam waktu satu tahun penderita akan berada di ambang maut. mengerikan, ini bagi saya adalah hujan petir di padang pasir. nyaris tidak dapat dipercaya.
sesuatu yang bagi saya amat jauh dan maya kini terasa sangat nyata dan riil.
tak hanya itu, saya tahu bahwa ada obat yang dapat menyembuhkan total penyakit ini. tak lain obat herbal yang terbuat dari teripang atau timun laut. kandungan yang terdapat dalam hewan laut ini dipercaya dan terbukti klinis bisa memperbarui tubuh dan sel-sel rusak dengan cepat.
bukannya mengecilkan peran ilmu kedokteran, tapi bagi saya fakta tersebut bak angin segar di musim pancaroba. saya hanya berdoa, apa pun itu, bisa mengobati penyakit ayah saya.
semoga lekas sembuh. Tuhan pasti baik-baik menjagamu. Sayang ayahku! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar